Senin, 04 Mei 2020

Sistem Informasi Manajemen Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta (UTS)

BAGIAN PERTAMA
Model Umum Pengolahan Data dalam Sistem Informasi Manajemen (SIM)
 


 Sistem Informasi Manajemen Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
1.      Sistem Informasi Perguruan Tinggi
1).      Komponen input, proses, informasi, dan database yang diperlukan
·         Input: data mahasiswa, pegawai, dosen, mata kuliah, akademik, E-learning, perpustakaan, jadwal belajar mengajar, registrasi.
·         Proses: penginputan dan pengolahan data.
·         Informasi: jadwal kuliah mahasiswa, jadwal mengajar dosen, daftar buku di perpustakaan, nilai mahasiswa, daftar mahasiswa, daftar dosen dan pegawai.
·         Database: entitiy mahasiswa, dosen, mata kuliah, kelas, fakultas, buku di perpustakaan, pegawai.
2).      Proses input, proses, informasi, dan database
·         Input: proses pemasukan data dan prosedur pengolahan data ke dalam komputer melalui alat input seperti keyboard.
·         Proses: data diolah sesuai dengan proses yang telah dimasukkan, seperti membuat daftar mata kuliah yang diambil mahasiswa.
·         Informasi: diketahui jadwal kuliah tiap mahasiswa/KRS mahasiswa, jadwal mengajar dosen, daftar buku di perpustakaan, nilai mahasiswa/KHS, daftar mahasiswa, daftar dosen dan pegawai yang akan ditampilkan pada alat output seperti monitor dan printer.
·         Database: menghubungkan tiap entitiy mahasiswa, dosen, mata kuliah, kelas, fakultas, buku di perpustakaan, pegawai.
2.      Sistem Informasi Akademik
1).      Komponen input, proses, informasi, dan database yang diperlukan
·         Input: data mahasiswa, dosen, mata kuliah, nilai mahasiswa.
·         Proses: penginputan dan pengolahan data.
·         Informasi: jadwal kuliah mahasiswa, jadwal mengajar dosen, nilai mahasiswa.
·         Database: entitiy mahasiswa, dosen, mata kuliah, nilai mahasiswa.
2).      Proses input, proses, informasi, dan database
·         Input: proses pemasukan data dan prosedur pengolahan data mahasiswa, dosen (seperti nama, NIM, NIK), mata kuliah, nilai mahasiswa ke dalam komputer melalui alat input seperti keyboard.
·         Proses: data diolah sesuai dengan proses yang telah dimasukkan, seperti membuat daftar mata kuliah yang diambil mahasiswa.
·         Informasi: diketahui jadwal kuliah tiap mahasiswa/KRS mahasiswa, jadwal mengajar dosen, nilai mahasiswa/KHS yang akan ditampilkan pada alat output seperti monitor dan printer.
·         Database: menghubungkan tiap entitiy mahasiswa, dosen, mata kuliah, kelas, fakultas, buku di perpustakaan, pegawai.
3.      Sistem Informasi Perpustakaan
1).      Komponen input, proses, informasi, dan database yang diperlukan
·         Input: data mahasiswa, pegawai, dosen, daftar buku perpustakaan.
·         Proses: penginputan dan pengolahan data.
·         Informasi: daftar buku di perpustakaan, daftar peminjam buku.
·         Database: entitiy mahasiswa, dosen, buku di perpustakaan.
2).      Proses input, proses, informasi, dan database
·         Input: proses pemasukan data dan prosedur pengolahan data mahasiswa, dosen (seperti nama, NIM, NIK), daftar buku perpustakaan (seperti judul buku, letak buku, penerbit, dll) ke dalam komputer melalui alat input seperti keyboard.
·         Proses: data diolah sesuai dengan proses yang telah dimasukkan, seperti membuat daftar mata kuliah yang diambil mahasiswa.
·         Informasi: diketahui peminjam buku, daftar buku yang ada di perpustakaan dan letaknya yang akan ditampilkan pada alat output seperti monitor dan printer.
·         Database: menghubungkan tiap entitiy peminjam (mahasiswa, dosen), buku di perpustakaan.
4.      Sistem Informasi Akademik
1).      3 contoh data yang diperlukan sebagai input
·         Nama, NIM, jurusan, fakultas, mata kuliahyang diambil dari tiap mahasiswa,
·         Nama, NIK/NIDN, jurusan, fakultas, mata kuliah yang diajar dari tiap dosen,
·         Nilai mata kuliah dari tiap mahasiswa yang diberikan oleh dosen.
2).      3 contoh informasi sebagai hasil dari pengolahan data
·         KRS (daftar mata kuliah yang diambil) dan KHS (nilai yang didapatkan pada matkul yang diambil) tiap mahasiswa
·         KHS (nilai yang didapatkan pada matkul yang diambil) tiap mahasiswa
·         Jadwal mengajar dosen
3).      Proses yang dilakukan dari data dan informasi
·         Dengan menginputkan data nama, NIM, jurusan, fakultas, mata kuliah yang diambil dari tiap mahasiswa maka akan menjadi KRS (Kartu Rancangan Studi),
·         Dengan menginputkan nilai mata kuliah dari tiap mahasiswa yang diberikan oleh dosen KHS (Kartu Hasil Studi) tiap mahasiswa
·         Dengan menginputkan data nama, NIK/NIDN, jurusan, fakultas, mata kuliah yang diajar dari tiap dosen didapatkan jadwal mengajar tiap dosen.
5.      Tingkatan Proses Manajemen pada Sistem Informasi Perguruan Tinggi
1).      Top level
Pada level ini menduduki tingkatan manajemen yang paling tinggi/manajemen puncak. Pada Perguran Tinggi yang menduduki level ini yaitu seorang Rektor dan Wakil Rektor yang memiliki tanggung jawab pada seluruh kegiatan dalam perguruan tinggi. Seorang Rektor dan Wakil Rektor harus memiliki keterampilan konsep dengan tugas memimpin Perguruan Tinggi secara keseluruhan  agar dapat membentuk tim kerja yang baik, bawahan atau bagian-bagian yang baik.
2).      Middle level
Manajemen tingkat ini merupakan manajemen standar. Pada Perguruan Tinggi diduduki oleh Kepala Bagian, baik itu Kepala Bagian Akademik, Administrasi, Kemahasiswaan, dan lain-lain. Kepala Bagian ini menjadi penghubung antara top level dengan low level. Kepala Bagian tugasnya membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para low level dalam mengembangkan rencana-rencana sesuai dengan tujuannya serta memiliki tanggung jawab terhadap manajemen tertinggi.
3).      Low level
Tingakatan ini merupakan tingkatan terakhir yang sering disebut manajemen lini pertama. Pada Perguruan Tinggi diduduki oleh Dekan Fakultas dan Ketua Jurusan yang berhubungan langsung dengan tenaga operasional dengan tugas menjabat serta mengawasi petugas-petugas operasional dan bertanggung jawab terhadap manajemen yang lebih tinggi.

BAGIAN KEDUA
6.      Terkait kondisi COVID-19, sistem informasi yang dibutuhkan yaitu sistem e-learning yang ringan (kecil) dalam segi Mbps dan dapat digunakan oleh seluruh pihak baik mahasiswa, karyawan, maupun dosen untuk saling bertatap muka melalui online. E-learning tersebut dapat digunakan untuk dibuka semua mahasiswa dengan dosen tetap dapat membuka materi dan menjelaskan ke dosennya, seperti aplikasi zoom tetapi hanya untuk ruang lingkup perguruan tinggi sehingga kemanannya terjamin. Kemudian, e-learning tersebut juga dapat mendeteksi mata kuliahnya berjalan lancar dan tepat atau tidak.
7.      Kegiatan/aktivitas/peran yang telah dilakukan selama Pandemi COVID-19 adalah sebagai berikut.
  • Membantu pekerjaan ibu,
  •  Berkreasi dengan memasak,
  • Kuliah online,
  • Mengerjakan tugas kuliah,
  • Mengikuti penelitian dengan dosen,
  • Mengikuti seminar/kajian online, seperti kajian online, kelas menulis, seminar cerita beasiswa,
  • Membantu sekolah online adik dan saudara.
  • Memperhatikan informasi perkembangan kasus COVID-19.

1 komentar: