BAGIAN PERTAMA
Model Umum Pengolahan Data dalam
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem Informasi Manajemen Institut Sains
& Teknologi AKPRIND Yogyakarta
1. Sistem
Informasi Perguruan Tinggi
1). Komponen
input, proses, informasi, dan database yang diperlukan
·
Input: data mahasiswa, pegawai, dosen, mata
kuliah, akademik, E-learning, perpustakaan, jadwal belajar mengajar,
registrasi.
·
Proses: penginputan dan pengolahan data.
·
Informasi: jadwal kuliah mahasiswa,
jadwal mengajar dosen, daftar buku di perpustakaan, nilai mahasiswa, daftar
mahasiswa, daftar dosen dan pegawai.
·
Database: entitiy mahasiswa, dosen, mata
kuliah, kelas, fakultas, buku di perpustakaan, pegawai.
2). Proses
input, proses, informasi, dan database
·
Input: proses pemasukan data dan
prosedur pengolahan data ke dalam komputer melalui alat input seperti keyboard.
·
Proses: data diolah sesuai dengan proses
yang telah dimasukkan, seperti membuat daftar mata kuliah yang diambil
mahasiswa.
·
Informasi: diketahui jadwal kuliah tiap mahasiswa/KRS
mahasiswa, jadwal mengajar dosen, daftar buku di perpustakaan, nilai mahasiswa/KHS,
daftar mahasiswa, daftar dosen dan pegawai yang akan ditampilkan pada alat
output seperti monitor dan printer.
·
Database: menghubungkan tiap entitiy
mahasiswa, dosen, mata kuliah, kelas, fakultas, buku di perpustakaan, pegawai.
2. Sistem
Informasi Akademik
1). Komponen
input, proses, informasi, dan database yang diperlukan
·
Input: data mahasiswa, dosen, mata
kuliah, nilai mahasiswa.
·
Proses: penginputan dan pengolahan data.
·
Informasi: jadwal kuliah mahasiswa,
jadwal mengajar dosen, nilai mahasiswa.
·
Database: entitiy mahasiswa, dosen, mata
kuliah, nilai mahasiswa.
2). Proses
input, proses, informasi, dan database
·
Input: proses pemasukan data dan
prosedur pengolahan data mahasiswa, dosen (seperti nama, NIM, NIK), mata kuliah,
nilai mahasiswa ke dalam komputer melalui alat input seperti keyboard.
·
Proses: data diolah sesuai dengan proses
yang telah dimasukkan, seperti membuat daftar mata kuliah yang diambil
mahasiswa.
·
Informasi: diketahui jadwal kuliah tiap mahasiswa/KRS
mahasiswa, jadwal mengajar dosen, nilai mahasiswa/KHS yang akan ditampilkan
pada alat output seperti monitor dan printer.
·
Database: menghubungkan tiap entitiy
mahasiswa, dosen, mata kuliah, kelas, fakultas, buku di perpustakaan, pegawai.
3. Sistem
Informasi Perpustakaan
1). Komponen
input, proses, informasi, dan database yang diperlukan
·
Input: data mahasiswa, pegawai, dosen, daftar
buku perpustakaan.
·
Proses: penginputan dan pengolahan data.
·
Informasi: daftar buku di perpustakaan, daftar
peminjam buku.
·
Database: entitiy mahasiswa, dosen, buku
di perpustakaan.
2). Proses
input, proses, informasi, dan database
·
Input: proses pemasukan data dan
prosedur pengolahan data mahasiswa, dosen (seperti nama, NIM, NIK), daftar buku
perpustakaan (seperti judul buku, letak buku, penerbit, dll) ke dalam komputer
melalui alat input seperti keyboard.
·
Proses: data diolah sesuai dengan proses
yang telah dimasukkan, seperti membuat daftar mata kuliah yang diambil
mahasiswa.
·
Informasi: diketahui peminjam buku,
daftar buku yang ada di perpustakaan dan letaknya yang akan ditampilkan pada alat
output seperti monitor dan printer.
·
Database: menghubungkan tiap entitiy peminjam
(mahasiswa, dosen), buku di perpustakaan.
4. Sistem
Informasi Akademik
1). 3
contoh data yang diperlukan sebagai input
·
Nama, NIM, jurusan, fakultas, mata
kuliahyang diambil dari tiap mahasiswa,
·
Nama, NIK/NIDN, jurusan, fakultas, mata
kuliah yang diajar dari tiap dosen,
·
Nilai mata kuliah dari tiap mahasiswa
yang diberikan oleh dosen.
2). 3
contoh informasi sebagai hasil dari pengolahan data
·
KRS (daftar mata kuliah yang diambil)
dan KHS (nilai yang didapatkan pada matkul yang diambil) tiap mahasiswa
·
KHS (nilai yang didapatkan pada matkul
yang diambil) tiap mahasiswa
·
Jadwal mengajar dosen
3). Proses
yang dilakukan dari data dan informasi
·
Dengan menginputkan data nama, NIM,
jurusan, fakultas, mata kuliah yang diambil dari tiap mahasiswa maka akan
menjadi KRS (Kartu Rancangan Studi),
·
Dengan menginputkan nilai mata kuliah dari
tiap mahasiswa yang diberikan oleh dosen KHS (Kartu Hasil Studi) tiap mahasiswa
·
Dengan menginputkan data nama, NIK/NIDN,
jurusan, fakultas, mata kuliah yang diajar dari tiap dosen didapatkan jadwal
mengajar tiap dosen.
5. Tingkatan
Proses Manajemen pada Sistem Informasi Perguruan Tinggi
1). Top
level
Pada level ini menduduki tingkatan
manajemen yang paling tinggi/manajemen puncak. Pada Perguran Tinggi yang
menduduki level ini yaitu seorang Rektor dan Wakil Rektor yang memiliki
tanggung jawab pada seluruh kegiatan dalam perguruan tinggi. Seorang Rektor dan
Wakil Rektor harus memiliki keterampilan konsep dengan tugas memimpin Perguruan
Tinggi secara keseluruhan agar dapat
membentuk tim kerja yang baik, bawahan atau bagian-bagian yang baik.
2). Middle
level
Manajemen tingkat ini merupakan
manajemen standar. Pada Perguruan Tinggi diduduki oleh Kepala Bagian, baik itu
Kepala Bagian Akademik, Administrasi, Kemahasiswaan, dan lain-lain. Kepala
Bagian ini menjadi penghubung antara top level dengan low level. Kepala Bagian
tugasnya membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para low level dalam
mengembangkan rencana-rencana sesuai dengan tujuannya serta memiliki tanggung
jawab terhadap manajemen tertinggi.
3). Low
level
Tingakatan ini merupakan tingkatan
terakhir yang sering disebut manajemen lini pertama. Pada Perguruan Tinggi
diduduki oleh Dekan Fakultas dan Ketua Jurusan yang berhubungan langsung dengan
tenaga operasional dengan tugas menjabat serta mengawasi petugas-petugas
operasional dan bertanggung jawab terhadap manajemen yang lebih tinggi.
BAGIAN
KEDUA
6. Terkait
kondisi COVID-19, sistem informasi yang dibutuhkan yaitu sistem e-learning yang
ringan (kecil) dalam segi Mbps dan dapat digunakan oleh seluruh pihak baik
mahasiswa, karyawan, maupun dosen untuk saling bertatap muka melalui online. E-learning
tersebut dapat digunakan untuk dibuka semua mahasiswa dengan dosen tetap dapat
membuka materi dan menjelaskan ke dosennya, seperti aplikasi zoom tetapi hanya
untuk ruang lingkup perguruan tinggi sehingga kemanannya terjamin. Kemudian,
e-learning tersebut juga dapat mendeteksi mata kuliahnya berjalan lancar dan
tepat atau tidak.
7. Kegiatan/aktivitas/peran
yang telah dilakukan selama Pandemi COVID-19 adalah sebagai berikut.
- Membantu pekerjaan ibu,
- Berkreasi dengan memasak,
- Kuliah online,
- Mengerjakan tugas kuliah,
- Mengikuti penelitian dengan dosen,
- Mengikuti seminar/kajian online, seperti kajian online, kelas menulis, seminar cerita beasiswa,
- Membantu sekolah online adik dan saudara.
- Memperhatikan informasi perkembangan kasus COVID-19.
Yuhuuu. Kekasihku.. Mantaps
BalasHapus